Menteri Kesehatan
Nafsiah Mboi mengatakan jumlah kasus infeksi virus dan sindroma
merapuhnya kekebalan tubuh (HIV/AIDS) di Provinsi DKI Jakarta paling
tinggi dibanding jumlah kasus serupa di wilayah provinsi lain yang ada
di Indonesia.
Menurut data Kementerian Kesehatan, jumlah kumulatif kasus AIDS di DKI Jakarta sepanjang 1987 sampai Maret 2012 sebanyak 5.118 kasus dan kasus HIV-nya mencapai 20.216 kasus.
"Provinsi DKI Jakarta merupakan provinsi yang paling banyak penderita HIV/AIDS-nya," kata Nafsiah saat melakukan rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI di Jakarta, Senin.
Setelah DKI, dua wilayah provinsi yang tercatat memiliki banyak kasus AIDS adalah Jawa Timur dan Papua. Jumlah kasus AIDS di Jawa Timur sampai sekarang tercatat 4.663 kasus dan Papua sebanyak 4.469 kasus.
Sementara jumlah kumulatif kasus HIV di Indonesia sepanjangn 1987 sampai Maret 2012 tercatat 82.870 kasus dan jumlah kasus AIDS sebanyak 30.430 kasus
Pemerintah melakukan berbagai upaya untuk mencegah dan mengendalikan penularan penyakit tersebut, antara lain dengan menyediakan layanan konseling dan tes HIV sukarela; layanan perawatan, dukungan dan pengobatan; layanan infeksi menular seksual; layanan jarum suntik steril; layanan rumatan metadhon; serta layanan terpadu TB-HIV.
Pemerintah, kata Nafsiah, memberikan perhatian khusus pada upaya pengendalian HIV/AIDS di Papua. "Ini disebabkan tingkat pengetahuan penduduk Papua mengenai HIV/AIDS masih rendah dan terbatasnya akses kondom terbatas," kata Nafsiah.
Menurut data Kementerian Kesehatan, jumlah kumulatif kasus AIDS di DKI Jakarta sepanjang 1987 sampai Maret 2012 sebanyak 5.118 kasus dan kasus HIV-nya mencapai 20.216 kasus.
"Provinsi DKI Jakarta merupakan provinsi yang paling banyak penderita HIV/AIDS-nya," kata Nafsiah saat melakukan rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI di Jakarta, Senin.
Setelah DKI, dua wilayah provinsi yang tercatat memiliki banyak kasus AIDS adalah Jawa Timur dan Papua. Jumlah kasus AIDS di Jawa Timur sampai sekarang tercatat 4.663 kasus dan Papua sebanyak 4.469 kasus.
Sementara jumlah kumulatif kasus HIV di Indonesia sepanjangn 1987 sampai Maret 2012 tercatat 82.870 kasus dan jumlah kasus AIDS sebanyak 30.430 kasus
Pemerintah melakukan berbagai upaya untuk mencegah dan mengendalikan penularan penyakit tersebut, antara lain dengan menyediakan layanan konseling dan tes HIV sukarela; layanan perawatan, dukungan dan pengobatan; layanan infeksi menular seksual; layanan jarum suntik steril; layanan rumatan metadhon; serta layanan terpadu TB-HIV.
Pemerintah, kata Nafsiah, memberikan perhatian khusus pada upaya pengendalian HIV/AIDS di Papua. "Ini disebabkan tingkat pengetahuan penduduk Papua mengenai HIV/AIDS masih rendah dan terbatasnya akses kondom terbatas," kata Nafsiah.
0 komentar:
Posting Komentar