
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat 30 poin pada Selasa (19/6) pagi.
Rupiah menguat dipicu dari hasil pemilu Yunani yang memenangkan partai pro bailout...
Jakarta - Mata uang rupiah pada Selasa pagi bergerak menguat terhadap dolar AS sebesar 30 poin dipicu dari hasil pemilu Yunani.
Nilai tukar mata uang rupiah yang ditransaksi antarbank di Jakarta Selasa pagi bergerak menguat 30 poin menjadi Rp9.380 dibanding sebelumnya di posisi Rp9.410 per dolar AS.
"Rupiah menguat dipicu dari hasil pemilu Yunani yang memenangkan partai pro bailout, meski demikian kalangan analis memperkirakan hanya dalam jangka pendek," kata pengamat pasar uang Milenium Danatama Sekuritas, Abidin di Jakarta, Selasa.
Ia menambahkan, diproyeksikan hasil pemilu Yunani hanya berdampak sesaat dikarenakan investor masih mengkhawatirkan krisis utang Spanyol yang semakin dalam.
Meski demikian, kata dia, Bank Indonesia masih akan berjaga di pasar seiring masih cukup kuatnya sentimen negatif di pasar global.
Analis dari Samuel Sekuritas Lana Soelistianingsih menambahkan, pemerintah akan melelang Surat Utang Negara (SUN) dengan target indikatif sebesar Rp5 triliun untuk dua seri SPN dan 3 seri fixed rate reopening dengan tenor 10 tahun kupon tujuh persen, tenor 15 tahun kupon tujuh persen dan tenor 30 tahun kupon 8,25 persen.
Ia mengatakan, BI juga kembali melelang term deposit Valas dengan penawaran yang masuk sebesar 1,15 miliar dolar AS dan berhasil diserap 500 juta dolar AS.
Selain itu, lanjut dia, pemerintah juga mendapat tambahan pinjaman siaga sebesar 500 juta dolar AS dari Asian Development Bank (ADB), sehingga pinjaman siaga total senilai 2,5 miliar dolar AS dari 5,5 miliar dolar AS yang ditargetkan.
"Lelang term deposit Valas, SUN, dan pinjaman siaga merupakan strategi menguatkan rupiah yang sedang berada dalam tren pelemahan saat ini," kata dia.
0 komentar:
Posting Komentar