Kelelawar Membawa 60 Virus Berbahaya yang Bisa Menginfeksi Manusia


Siapa tak kenal Batman, sosok superhero berwujud manusia kelelawar? Selain Batman, kelelawar juga identik dengan drakula, monster penghisap darah. Ternyata hewan ini memang bisa dikategorikan sebagai makhluk berbahaya. Ada 60 lebih virus di dalamnya yang bisa menginfeksi manusia.

Beberapa virus dari hewan bisa melompat ke manusia dan menyebabkan penyakit. Sebelumnya, tikus dianggap sebagai hewan yang paling berbahaya karena pernah memicu wabah pes yang melenyapkan separuh populasi Eropa di abad pertengahan. Namun hasil penelitian menemukan kelelawar lebih berbahaya.

"Sepertinya ada sesuatu yang berbeda mengenai kelelawar dalam hal kemampuannya menjadi inang infeksi zoonosis (penyakit manusia yang ditularkan dari hewan)," kata peneliti, David Hayman, ahli epidemiologi satwa liar dari Colorado State University (CSU) seperti dilansir LiveScience, Jumat (8/2/2013).

Para peneliti membandingkan kemampuan tikus dan kelelawar dalam hal menjadi inang berbagai jenis virus. Caranya dengan menganalisa data semua virus yang diidentifikasi berasal dalam hewan. Peneliti menemukan ada 179 virus yang bisa menghuni tikus, sebanyak 68 di antaranya bisa ditularkan ke manusia.

Pada kelelawar, ada 137 virus yang bisa menghuni dan 61 di antaranya bisa ditularkan ke manusia. Walau lebih sedikit, namun jika dihitung rata-rata per spesies, kelelawar lebih banyak dihuni virus. Satu kelelawar rata-rata dihuni 1,79 virus yang bisa menyerang manusia, sedangkan pada tikus hanya 1,48 virus.

Penelitian yang dimuat jurnal Proceeding of Royal Society B ini juga menemukan kelelawar lebih banyak berbagi virus ketimbang tikus. Satu virus rata-rata menginfeksi 4,51 spesies kelelawar, sementara satu virus tikus menginfeksi rata-rata 2,76 spesies tikus. Penyebabnya karena kelelawar tinggal amat berdekatan dengan jutaan kelelawar lain.

Selain itu, kelelawar memiliki masa hidup lebih lama ketimbang tikus, memiliki massa tubuh yang lebih besar, ukuran kotoran yang kecil dan lebih lama membawa virus berbahaya. Yang mengkhawatirkan, ada banyak virus dalam kotoran kelelawar yang sampai saat ini belum dapat diidentifikasi.

"Meskipun manusia jarang melakukan kontak langsung dengan kelelawar, virus dari hewan ini dapat menginfeksi manusia lewat kontak dengan hewan peliharaan yang terinfeksi, misalnya kuda, sapi dan kucing. Kebanyakan wabah rabies pada manusia jika dirunut dapat berasal dari kelelawar, begitu pula penularan virus Nipah dan Hendra," kata Jamie Childs, pakar epdemi dari Yale University.

0 komentar:

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More